Sejarah Pura Goa Lawah

Pura Goa Lawah
Asal Usul dan Makna Nama
Pura Goa Lawah secara harfiah berarti "Pura Gua Kelelawar", karena pura ini berdiri di depan sebuah gua alami yang dihuni ribuan kelelawar. Gua ini diyakini sebagai jalan bawah tanah suci yang menghubungkan Pura Goa Lawah di Klungkung dengan Pura Besakih di Gunung Agung.

Sumber Lontar Dwijendra Tattwa
Pura ini disucikan sejak zaman kuno, namun semakin penting setelah dikunjungi oleh Dang Hyang Nirartha (Pedanda Sakti Wawu Rauh), seorang pendeta suci dari Majapahit yang datang ke Bali pada abad ke-16.
Dalam teks tersebut dijelaskan:
Saat menyebarkan ajaran Siwa dan mendirikan pura-pura di Bali, Dang Hyang Nirartha melakukan tapa yoga semadi di hadapan sebuah gua yang terletak di pesisir timur Bali.
Saat semadi, ia mendapatkan pawisik (wahyu spiritual) bahwa gua ini terhubung dengan Pura Besakih di Gunung Agung melalui jalur niskala (mistis).
Ia merasakan kehadiran energi suci yang luar biasa di dalam gua, dan menetapkannya sebagai tempat suci bernama:
Pura Goa Lawah – sebagai salah satu titik penjaga keseimbangan Bali secara spiritual.

Naga Basuki Dalam Purana
Dalam Purana (khususnya Usana Bali dan kisah mitologi lokal), gua ini diyakini sebagai tempat bersemayamnya Naga Basuki.
Naga Basuki adalah ular naga raksasa dalam mitologi Hindu-Bali, penjaga keseimbangan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (diri manusia).
Ia berperan penting dalam kisah Kurma Avatara (saat gunung Mandara diputar untuk mengaduk lautan susu dalam kisah Samudra Manthana).
Dalam konteks Bali, Naga Basuki tinggal di dalam perut Gunung Agung dan menjaga stabilitas pulau.
Jalur gua Pura Goa Lawah diyakini sebagai jalan bawah tanah niskala tempat Naga Basuki bergerak — menjadikan pura ini sangat suci dan penting.
Sad Kahyangan Jagat
Kedudukan Pura Goa Lawah Sebagai Sad Kahyangan






Apa Itu Sad Kahyangan?
Enam Pura Utama Penjaga Keseimbangan Energi Pulau Bali
Sad Kahyangan Jagat adalah enam pura utama yang diyakini sebagai penyeimbang spiritual dan energi niskala (tak kasatmata) Pulau Bali. Pura-pura ini terletak di titik-titik strategis secara kosmologis, mewakili arah mata angin dan unsur-unsur alam seperti gunung, laut, dan pusat spiritual.
Enam pura tersebut adalah :
Pura Besakih – Gunung Agung (pusat)
Pura Lempuyang – Timur
Pura Goa Lawah – Tenggara (laut)
Pura Batukaru – Barat
Pura Luhur Uluwatu – Selatan
Pura Pusering Jagat – Tengah (jantung pulau)
Pura Goa Lawah
Fungsi Pura Goa Lawah Dalam Sistem Spiritual
Penyeimbang Energi
Mewakili bagian tenggara pulau, kekuatan alam laut dan simbol kesucian.
Nyegara - Gunung
Secara spiritual, gua ini diyakini terhubung ke Gunung Agung dan Pura Besakih.
Tri Hita Karana
Sebagai tempat penghayatan filosofi, perlambangan hubungan Manusia-Alam-Tuhan